Tabah Menderita
Vitamin bagi Jiwa
Senin, 8 Mei 2017
Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka.
1 Petrus 2:12
Menjadi kaum minoritas di lingkungan yang asing adalah sebuah tantangan tersendiri. Karena sebagai minoritas, mesti berhati-hati dalam membawa diri. Sebab secara tidak langsung kehadirannya senantiasa dilihat, diperhatikan dan mencerminkan kelompok minoritas yang kita wakili. Contohnya, menjadi satu-satunya orang Kristen di lingkungan kerja kita mestinya membuat kita lebih berhati-hati dalam bersikap, bekerja dan berelasi. Sebab apapun yang kita lakukan akan senantiasa disorot oleh orang lain yang berbeda dengan kita. Karena itu, hendaknya sikap kita mampu menjadi teladan bagi orang lain.
Demikian pula Petrus mengingatkan jemaat yang tersebar di Asia Kecil untuk berhati-hati dalam bertindak. Mereka yang hidup sebagai orang asing di negeri orang harus menjaga diri dengan menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang melawan jiwa. Lebih dari itu, mereka harus berbuat baik ditengah-tengah bangsa bukan Yahudi. Mengapa? Karena bangsa Yahudi itu merupakan bangsa pilihan yang harus menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Sebagai umat yang menyandang status bangsa pilihan tentu saja mereka harus menjaga diri mereka baik-baik, harus bersikap santun, sabar dan sejenisnya, agar mereka dapat menjadi teladan.
NasihatbPetrus ini juga berlaku untuk kita. Mari jaga diri di manapun kita berada agar orang melihat Kristus melalui hidup kita.
Selamat menjadi teladan 😇