Jangan Heran
Vitamin bagi Jiwa
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. Matius 10:24, 25
Bagi seorang tentara yang hendak maju perang, mengenal medan pertempuran adalah suatu keharusan. Ini penting supaya ia tidak kaget ketika berada di medan perang dan yang lebih penting lagi adalah supaya ia dapat mengatur strategi bagaimana menang atas lawan di medan pertempuran. Namun, mengenal medan perang tidak hanya penting bagi para tentara. Apapun pekerjaan atau tugas seseorang, ia perlu tahu bagaimana situasi dan kondisi tempat pekerjaannya.
Ketika Yesus mengutus 12 murid, IA juga membekali mereka dengan pengetahuan tentang apa yang akan terjadi dan mereka alami. Yesus membuka mata mereka bahwa setiap orang yang mengikuti-Nya akan mengalami penderitaan seperti yang dialami Yesus. Sebab, jika guru dilawan, pasti murid-muridnya pun dilawan. Jika seorang tuan dibenci, demikian pula hamba-hambanya.
Yesus pernah difitnah menggunakan kuasa penghulu setan. Orang Yahudi memberi nama salah satu penghulu setan dengan sebutan Beelzebul yang berarti tuan rumah. Dalam bahasa Ibrani 'baal' berarti 'tuan' dan 'zebul' berarti rumah. Yesus memakai tuduhan itu untuk menggambarkan hubungan antara IA dan para pengikut-Nya. Yesus adalah tuan dan para murid adalah orang-orang yang tinggal didalam rumah-Nya.Yesus adalah guru dan tuan. Sedangkan kita adalah murid dan hamba. Jadi jangan heran jika kita pun dibenci, ditolak, difitnah dan dipandang aneh oleh orang yang tidak mengenal Yesus. Sebab, Yesus pun dianggap tidak masuk akal oleh mereka. Apalagi kita murid-murid dan hamba-hamba-Nya.
Selamat tegar 👼