RAGNUM DEI
“Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.” Markus 4:31-32
Kerajaan Allah, yang dalam Alkitab bahasa latin disebut dengan istilah “regnum dei”, sebenarnya lebih berbicara tentang pemerintahan (reign) daripada kerajaan (kingdom). Regnum Dei pertama-tama berbicara bukan soal tempat dimana ada rakyat dan raja, melainkan sebuah suasana dimana Allah memerintah atau meraja.
Tak heran apabila Yesus mengumpamakannya dengan hal kecil,samar dan tak terlihat; biji sesawi,pertumbuhan, dan malam hari. Yang bisa kita lihat dari Kerajaan Allah adalah buahnya: kebaikan, kesabaran, kelemahlembutan, pengampunan, dan masih banyak lagi. Semua itu adalah buah dari Allah yang meraja di dalam hati manusia.
Bila Allah meraja di hati kita bukankah kita akan terdorong untuk selalu melakukan kebaikan? Bukankah kita akan hidup sesuai dengan hidup dan kehendak raja? Kerajaan Allah akan dirasakan orang di sekitar kita ketika kita mau menampakkannya lewat perbuatan kita. Dengan RohNya yang kudus, Ia memberi kita daya untuk terus mewujudkannya.
Selamat menjalani hari ^-^