Bijaksana
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (Daniel 12:3)
Bicara tentang Daniel erat hubungannya dengan kesetiaan, ketekunan, integritas dan hubungannya dengan Sang Pencipta. Ditengah, situasi sulit ia muncul sebagai anak muda yang bercahaya seperti bintang yang memancarkan terangnya ditengah kegelapan malam. Itulah sebabnya kalau kita baca dan renungkan, kitab Daniel ditutup begitu indahnya, dimana saat yang tepat orang-orang benar akan memperoleh kemenangan.
Tentu proses memperoleh kemenangan itu tidaklah mudah, harus dilewati begitu berat, ujian demi ujian dilewatinya dan Daniel tidaklah serta merta menjadi orang istimewa. Bercahaya diantara orang-orang sezamannya. Ada harga yang harus dibayar oleh Daniel, tetapi Daniel telah melewati ujian demi ujian sehingga akhirnya Daniel dapat berkata : "Orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cakrawala". Orang yang bijaksana dalam perjanjian lama dikaitkan dengan orang yang takut akan Tuhan. Seperti dalam Amsal 9:10 : "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian".
Jadi orang bijaksana adalah orang yang takut akan Tuhan, yang artinya mengasihi Tuhannya, tidak hanya dalam pikirannya, tapi juga hatinya dan dalam perbuatannya serta ucapannya, yang berarti pula bergaul karib dengan Tuhannya dan mengenal Tuhannya. Orang seperti inilah yang kita sebut orang benar yang dapat menjadi saksi menuntun orang lain pada kebenaran . Tugas tanggung jawab ini ada pada pundak kita sebagai umat percaya yang telah dibenarkan dan memperoleh kasih karunia berlimpah dari Tuhan Yesus Kristus dan yang dipenuhi oleh Roh Kudus.
Selamat memenuhi kriteria sebagai orang bijaksana yang menuntun orang lain kepada kebenaran. ^-^