Samakan Luar dan Dalam

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. (Matius 23:28)

Natal semakin dekat, sama halnya seperti biasanya yang terjadi mendekati hari raya keagamaan yang lain, tidak jarang orang mendadak menjadi terlihat lebih religius. Orang Kristen jadi lebih "rajin" ke gereja, tampak lebih religius dengan memperlihatkan atribut-atribut kekristenan yang menonjol, berkalung salib, sibuk menyiapkan tampilan lahiriah, bahkan sudah berpikir tentang baju yang akan dikenakan, tentang hiasan pernik2 Natal, tentang hidangan yang akan disajikan, dll.

Tampilan lahiriah yang baik itu tidak salah, namun fokus kesana dan melupakan bebenah diri dari dalam itu "berbahaya" bagi pertumbuhan iman kita, karena kita akan melupakan makna kehadiran Tuhan Yesus yang luar biasa bagi hidup kita. Natal adalah kehadiran Kasih dan pengampunan yang membawa damai sejahtera.

Sudahkah kita siapkan diri untuk bebenah dari dalam melalui tindakan introspektif. Sudah selaraskah apa yang orang lihat tentang kita sebaik daleman imaniah kita? Apakah hati kita sudah secantik dan secakep tampilan lahiriah kita? Apakah hati kita tidak ada lagi menyimpan dendam, kebencian, kejahatan, iri hati dan permusuhan? Apakah hati kita sudah semakin tunduk pada firman Tuhan? Dan berlimpah kasih sayang dan pengampunan kepada sesama? Apakah kita sudah bebenah untuk meneladani Tuhan dengan menghadirkan kasih dan pengampunan yang membawa damai sejahtera bagi isteri/suami kita, anak-anak kita, saudara-saudara, tetangga, teman, handai taulan kita?

Mari segera kita benahi. Mari samakan keindahan lahiriah kita dengan keindahan imaniah kita menyambut Natal. Selamat bersama-sama bebenah diri secara luar dan dalam.