Jadilah Garam Dunia
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku. Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" (Lukas 14:33-35).
TUHAN memanggil kita untuk memiliki hidup yang dapat memberi rasa seperti garam, sehingga dimanapun kita berada orang di sekitar kita dapat merasakan rasa "garam" tersebut. Menggarami berarti adalah sesuatu tentang rasa yang rasa itu berarti pula tidak hambar. Jangan sampai terjadi kehadiran kita justru membuat tawar hati terhadap orang-orang di sekitar kita.
Untuk bisa menjadi murid Tuhan maka ada harga yang harus kita keluarkan, yaitu kita harus bisa belajar untuk bisa melepaskan hak milik kita sehingga kita tidak hidup untuk diri kita sendiri, namun kita bisa memilki dampak yang positif di tengah-tengah kehidupan kita.
Terlalu banyak pengajaran tanpa dipraktekkan juga membuat semuanya menjadi tak berarti dalam pertumbuhan iman kita. Yang Tuhan kehendaki adalah kita mempraktekkan dengan pengajaran yang telah kita terima dan bisa mewartakan berita damai sejahtera serta janji keselamatan yang telah Tuhan janjikan.
Selamat menjadi garam dunia ^-^