Sukacita Perdamaian
Yosua 5 : 9 - 12, Mazmur 32,
2 Korintus 5 : 16 - 21, Lukas 15 : 1 - 3, 11 - 32
Paska sudah mulai dekat. Itulah sebabnya, kita pun mesti semakin giat menyiapkan hati dalam menyongsong perayaan kebangkitan Kristus. Minggu ini, kita memasuki Minggu Prapaska IV yang disebut juga dengan Minggu Laetare (Minggu Sukacita). Sukacita bukan karena penderitaan Yesus yang sebentar lagi kita peringati. Namun sukacita karna karya pengampunan Allah yang bertubi - tubi ditunjukkan-Nya kepada kita.
Bacaan leksionari Minggu ini memberikan kesaksian kepada kita betapa Allah mengasihi manusia dengan berinisiatif terlebih dahulu untuk mendamaikan diri-Nya dengan manusia. Yosua 5:9-12 bertutur tentang babak baru kehidupan Israel. Allah telah menghapuskan cela mereka, segala pelanggaran umat sepanjang perjalanan keluar dari Mesir telah dihapuskan oleh Allah, dan IA memperbaharui perjanjian-Nya. Mereka diperkenankan hidup dengan harapan dan masa depan baru.
Demikian pula, perumpamaan anak yang hilang juga menunjukkan kemurahan Allah yang senantiasa menerima siapapun yang berpaling dari-Nya agar mereka duduk bersama dalam perjamuan yang penuh sukacita.
Kita telah diberi pengampunan dari Tuhan. IA juga memberi kepercayaan kepada kita untuk juga menghadirkan karya pendamaian bagi dunia (2 Kor.5:16-21). Kita telah lebih dahulu diampuni, maka kita pun wajib saling mengampuni, agar tercipta sukacita pendamaian bagi semua.