top of page

“Keluar Lintasan.”


“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

‭‭Filipi‬ ‭4:13‬ ‭(baca juga Filipi 4:10-20)‬


Vanderlei de Lima pelari maraton berbadan kecil dari Brasil. Pada Olimpiade Athena 2004, ia meraih medali perunggu, padahal mestinya dapat menyabet medali emas. Ia memimpin perlombaan sampai 5 km menjelang garis akhir ketika seorang penonton menabraknya jatuh. Ia sempat pingsan, lalu lari terhuyung-huyung, dan akhirnya menyelesaikan perlombaan di tempat ketiga.


Kita masing-masing seperti pelari dalam lintasan kehidupan ini. Sebagai pelari kita tak akan dapat menduga adanya rintangan yang menghambat atau malah melemparkan kita keluar dari lintasan. Wujud rintangan itu bermacam-macam, salah satu yang terberat adalah kematian tiba-tiba orang yang kita kasihi. Kematian seperti ini bagaikan tabrakan tak terduga yang mendorong kita keluar dari jalur lintasan, dan bahkan merobohkan kita. Hal ini memperhadapkan kita pada pilihan: tetap terjerembab atau bangkit dan, meskipun terhuyung-huyung, menyelesaikan perlombaan.


Rasul Paulus sudah kenyang dengan berbagai macam hal yang berkali-kali mendorongnya keluar dari lintasan. Namun, ia bangkit dan meneruskan perlombaan; ia percaya pada penjagaan Allah atas hidup-Nya (ay. 13). Ia tidak tahu mengapa hal buruk terjadi, tetapi ia tahu dan percaya siapa yang memelihara hidupnya. Tidaklah mudah menemukan dan merasakan pemeliharaan Allah dalam peristiwa duka, dan tidaklah mudah untuk tetap melangkah setelah keluar dari lintasan, tetapi Allah selalu punya cara untuk memberi kita kekuatan. Dia tidak membiarkan kita seorang diri.


Selamat menjalani hari. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page