Kesabaran

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

(Galatia 5:22-23)

Sabar bukan berarti pasif dan acuh tak acuh, melainkan memberi kesempatan lebih banyak kepada diri sendiri untuk menelaah dan menyiapkan tindakan terbaik dalam situasi apapun dan menantikan janji Tuhan digenapi serta mendapatkan hikmat untuk bertindak. Berusahalah sabar dalam kesedihan, kekecewaan, kesakitan.

Sabar itu susah, capek, sakit, dan sabar itu bisa membuat diri kita menjadi stres. Akan tetapi jika kita mampu melewatinya, maka kesabaran itu akan menjadi sebuah keindahan dan arti sebuah kehidupan yang memancar keluar bagaikan mercusuar untuk sebuah kapal yang sedang belayar.

Tak ada kekuatan terbaik selain melatih kesabaran. Jika manusia bisa bersabar melewati banyak hal dalam hidup, maka sesungguhnya dialah pemenang kehidupan. Kesabaran sanggup meredam ego, keangkuhan pada penerimaan diri dari cara pandang orang. Kesabaran juga mampu mengontrol manusia menjadi lebih ikhlas, lebih berbesar hati, dan tentunya lebih tahan uji lagi. Kesabaran memang terkadang menimbulkan banyak kontroversi dari banyak orang, karena memang tak semudah dikatakan, apalagi di praktekkan. Tapi bagi orang yang biasa mengasah batin diri, akan lebih mudah melatih kesabaran meski harus bertahap dalam proses. Dimulai dari hal terkecil, maka kita akan menjadi terbiasa dan terlatih pada proses ujian terbesar.

Mungkin sulit bagi kita untuk tetap bersabar tapi ketahuilah bahwa emosi tak akan menyelesaikan masalah. Kita perlu belajar untuk bersabar dan menahan diri. Kita harus bisa membiasakan diri untuk bersabar sehingga kesabaran itu menjadi sebuah karakter dalam diri kita. Kesabaran akan membuat kita mampu berfikir jernih dan bijaksana dalam mengambil keputusan.

Selamat melatih kesabaran. ^-^