Setia Menantikan Dia
Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
(Amsal 20:6)
Bagaimana kita bisa menjadi orang yang berkualitas dan berdampak, bila terkena masalah sedikit saja kita langsung patah semangat? Ingatlah, pribadi yang tangguh tidak dihasilkan melalui kemudahan dan kenyamanan, tetapi dibentuk melalui masalah, kesukaran, tantangan, keringat dan air mata.
Kita begitu mudah berjanji setia kepada Tuhan saat dalam masalah, namun setelah ditolong Tuhan kita lupa dengan janji dan komitmen kita sendiri. Kita tidak lagi setia kepada Tuhan.
Tuhan selalu siap sedia menolong umatNya, tapi Ia membutuhkan sarana untuk menyatakan kuasa dan mujizatNya, dan sarana itu adalah iman kita, sebab tanpa iman tak seorang pun berkenan kepada Tuhan, dan dalam iman ada unsur kesetiaan menantikan Tuhan.
Kalau kita sendiri tidak mau mengerjakan bagian kita, jangan pernah menuntut Tuhan melakukan bagianNya yaitu memberkati dan menyatakan mujizatNya.
Betapa ruginya kalau kita berkata percaya kepada Tuhan tetapi tidak mau taat dan mempraktekkan iman itu, karena sama artinya iman kita itu mati.
Selamat setia menantikan Tuhan. ^-^