Salah Berdoa?
“Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.”
Yakobus 4:3
Teguran penulis surat Yakobus yang bersama kita baca hari ini amatlah keras. Ternyata doa yang adalah bentuk komunikasi paling intim dengan Allah-pun dapat disalahgunakan. Ia memakai frase ‘salah berdoa’.
Kategori ‘salah berdoa’ bukan berdasarkan kata-kata atau susunan yang digunakan saat doa namun justru sesuatu yang jauh lebih dalam, yaitu motivasi ketika berdoa. Doa yang didasari oleh motivasi untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan belaka, atau dengan kata lain doa yang hanya berpusat pada diri sendiri dan bukan pada Allah.
Masih ingatkah dengan cerita Yesus mengenai doa orang Farisi yang isinya mengagung-agungkan dirinya sendiri? Kira-kira itulah doa yang dikecam Yakobus. Peringatan dalam perikop hari ini bukan berarti kita tak boleh meminta sesuatu dalam doa, melainkan ingatlah bahwa doa adalah bentuk komunikasi dengan Allah yang tujuan utamanya ialah menjalin relasi yang intim denganNya. Seperti petuah klasik pernah berkata: “Tuhan hanya sejauh doa.”
#TimVitji GKJJoglo#