Berikan Pujian
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(Matius 25:21)
Orang Indonesia pada umumnya bukan orang yang ekspresif dalam memberikan pujian. Padahal pujian (yang diberikan dengan cara yang pas) itu penting. Hasil penelitian membuktikan pujian yg diberikan dengan tulus, penuh respek dengan cara yang tepat ternyata membuahkan perilaku bahagia, kreatif, membangun kepercayaan, dan memberikan energi positif bagi pemberi pujian.
Hal itu pula yang tampak dalam perumpamaan Tuhan Yesus pada firman hari ini. Perumpamaan bagaimana seorang tuan yang memberikan pujian secara lisan kepada hambanya yang telah berbuat baik dan setia. Sebuah dorongan yang memberi semangat, penghargaan, pengakuan yang berdampak baik. Dalam Injil kita juga beberapa kali membaca Tuhan Yesus sering memuji secara lisan iman seorang ibu, iman seorang hamba dari Kapernaum, dll. Dan pujian itu menguatkan.
Seberapa sering kita memuji orang lain ketika mereka pantas mendapatkannya? Jangan menahannya karena pujian dapat membangun orang menjadi pribadi yang lebih baik. Mari berikan pujian itu secara tulus, respek dengan cara yang tepat kepada anak, pasangan hidup, teman, saudara dan siapa saja yang pantas menerimanya.
#TimVitji GKJJoglo#