Seberapa Besar Iman Kita
Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. (Matius 8:13)
Apakah yang kita harapkan agar Tuhan lakukan untuk kita hari ini? Apakah kita percaya bahwa Tuhan akan menanggapi harapan kita? Saat Yairus yang merasa gelisah karena penyakit yang merenggut nyawa anak perempuannya, tersungkurlah ia di kaki Yesus, dan ia secara pribadi mengundang Yesus untuk datang ke rumahnya meletakkan tanganNya ke atas anak perempuannya supaya anak itu disembuhkan (baca Markus 5:22-23).
Padahal kita tahu bahwa Yesus dapat menyembuhkan dari jauh dan Ia tidak perlu datang ke rumah Yairus untuk anak perempuannya. Tetapi Yesus tetap datang dan bahkan tidak menegur Yairus karena kurang beriman. Yesus memenuhi harapan Yairus, anak perempuannya dibangkitkan dari kematian hari itu juga.
Mengapa bisa dikatakan bahwa Yairus kurang beriman? Karena ada seorang perwira Romawi yang datang kepada Yesus karena hambanya yang sedang menderita sakit di rumah.
Perwira Romawi mengakui kuasa yang Yesus miliki dan hanya meminta supaya Yesus katakan saja sepatah kata, hambanya itu akan sembuh. Dan seperti harapan perwira Romawi itu, hambanya disembuhkan oleh Yesus saat itu juga.
Yairus membutuhkan Yesus untuk datang ke rumahnya dan meletakkan tanganNya atas anaknya, Yesus melakukannya.
Perwira Romawi itu hanya membutuhkan Yesus untuk mengucapkan sepatah kata supaya hambanya sembuh, dan Yesus melakukannya. Yesus memenuhi harapan keduanya. Jangan kita mengarahkan pandangan kita hanya kepada seberapa besar atau kecilnya iman yang kita miliki.
Namun arahkanlah pandangan kita kepada Dia yang mengasihi kita, yang telah memberikan kepada kita apa yang kita butuhkan. Saat kita datang kepadaNya, percayalah bahwa Ia sedang menunggu untuk memenuhi harapan kita.🙏
#TimVitji GKJJoglo#