Mengenal Bentuk dan Unsur Peribadahan GKJ (11)
Pada minggu yang lalu kita telah belajar tata peribadahan yang biasa dipakai di GKJ khususnya GKJ Joglo. Secara garis besar, tata ibadah GKJ terdiri dari 4 sub bagian (ordo) yakni Berhimpun, Persembahan, Pelayanan Firman, dan Penutup. Kita akan mencoba untuk membedah ordo-ordo tersebut dan melihat makna yang ada di baliknya
Ordo Berhimpun
Bagian ini terdiri dari nyanyian persiapan, votum dan salam, panggilan hidup dalam kasih berita anugerah, dan doa syafaat. Pertama-tama umat diajak untuk mengkhususkan menyiapkan diri sebelum memulai ibadah dengan menyanyikan nyanyian persiapan. Setelah itu dilanjutkan dengan votum dan salam, keduanya merupakan serangkaian formulasi yang menunjukkan penyerahan diri total manusia kepada Allah serta sebuah perjanjian antara Allah dengan umat bahwa momen saat itu dikhususkan sebagai sarana perjumpaan umat dengan Allah.
Alur ibadah dilanjutkan dengan panggilan hidup dalam kasih. Bagian ini meneruskan tradisi gereja-gereja reformasi memasukkan hukum kasih (mat 22:37- 40, dst). Melalui hukum kasih umat diingatkan bahwa dalam kehidupan ini seringkali kita tidak mampu melaksanakan firman Allah dalam kehidupan. Momen ini juga dipakai untuk mengakui dosa kepada Allah. Jadi yang menonjol adalah upaya untuk berkomunikasi dan menghampiri Allah dengan segala dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Setelah pengakuan dosa itu ternyatakan, maka kini saatnya menghayati anugerah pengampunan Allah melalui bagian Berita Anugerah. Pada bagian ini adalah simbol Allah berkomunikasi pada umat dan mengingatkan kembali akan anugerah kasihnya.
Ordo Persembahan
Pada bagian ini umat diajak untuk mensyukuri berkat Tuhan yang terjadi di dalam kehidupannya. Rasa syukur inilah yang hendak dirayakan bersama melalui pemilihan nats yang mendasari persembahan dan juga pada bagian pengumpulan persembahan. Pengumpulan persembahan diakhiri dengan doa persembahan dan epiklese. Doa epiklese adalah doa memohon pertolongan roh Kudus karena setelah ordo ini umat diajak masuk ke dalam perenungan Firman Tuhan.