IMAN DAN TINDAKAN

Surat 2 Timotius 1:1-14

Bagaimana menurut Anda, apakah seseorang yang beragama secara otomatis ia akan menunjukkan sikap hidup yang bermoral? Jika kita mencermati kehidupan keagamaan yang terjadi saat ini, maka kita akan memperoleh jawabnya, bahwa belum tentu seseorang yang menganut suatu agama maka serta merta tindakannya akan mencerminkan iman yang ia anut. Sebaliknya, kita akan menyaksikan semakin banyak orang senang menampilkan kehidupan religiusnya dengan mengenakan atribut yang dipandang dapat mencerminkan identitasnya sebagai penganut agama tertentu. Maka tidak heran, apabila saat ini mudah kita jumpai orang yang bertindak tidak bermoral, melakukan kejahatan, atau tindakan-tindakan anarkis, justru mereka adalah orang-orang yang menampilkan kehidupan keagamaannya melalui penampilan mereka. Hal ini juga terjadi dalam Kekristenan.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa iman kita kepada Yesus tidak dapat dipisahkan dari tindakan kita sehari-hari. Paulus mengingatkan Timotius melalui suratnya, akan iman yang sudah diterimanya secara turun temurun. Paulus mengingatkan anak rohaninya itu, bagaimana Ibu dan Neneknya dengan tekun mengajarkan tentang apa yang mereka imani kepada Timotius. Lebih lanjut lagi, Paulus juga mengingatkan bahwa iman itu perlu diwujudkan dalam tindakan. Ia menulis, “Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu (ay.6). Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita(ay.8).”

Demikianlah, kita pun diingatkan untuk mengobarkan Roh yang ada pada kita. Iman kepada Yesus yang hidup itu, harus pula kita hidupkan dalam tindakan. Jangan takut, jangan pula malu!