top of page

Memulihkan martabat dengan sentuhan cinta


Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya:"Aku mau, jadilah engkau tahir."

(Markus 1:41)


Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis yang merusak syaraf, kulit, tubuh dan mata, yang sangat potensial menyebabkan kematian, atau kalau bertahan hidup menimbulkan cacat tubuh yang fatal. Penderita akan disingkirkan dan dianggap najis secara sosial. Orang-orang akan menjauh dan mengasingkan mereka. Pada jaman itu merekapun dianggap tidak layak untuk mengikuti ibadah. Mereka berada pada titik kehidupan terendah. Mereka dibuang layaknya sampah.


Namun, disaat orang menyingkirkan dan membuang mereka, Yesus justru tergerak hatinya untuk berbelas kasih. Ia tidak hanya mendekat, tetapi mengulurkan tangan, menjamah dan mentahirkannya. Yesus memulihkan martabat kemanusiaan si penderita kusta melalui sentuhan kasihNya yang penuh empati. Ia memberi teladan kepada kita untuk mau menggerakkan hati, mendekat, dan menyentuh mereka yang terpinggirkan.


Natal adalah momentum yang bagus untuk menghadirkan sentuhan Yesus bagi sekeliling kita terutama mereka yang terpinggirkan, supaya martabat mereka dipulihkan dan mereka memperoleh suka cita. Tidak berarti kita harus mencari para penderita kusta, namun mereka yang selama ini terpinggirkan karena status sosial ekonomi, yang terpinggirkan karena dianggap berdosa, yang terpinggirkan karena berbagai alasan, mari mendekat, menyentuh dan memberi mereka cinta, supaya merekapun merasakan suka cita.


#TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page