top of page

CARA TUHAN MENYELAMATKAN


Suatu malam yang dingin, hujan dan kabut tebal, sebuah kereta api di jalur KA Inggris melaju menembus cuaca yang dingin. Udara gelap tetapi lampu kereta api itu masih cukup untuk menembus kegelapan malam memandu kereta melintasi perbukitan. Ada hal yang istimewa dari perjalanan kereta api itu: ia membawa penumpang istimewa, yaitu Ratu Inggris.


Tiba-tiba saja masinis, yang sangat hati-hati karena membawa Ratu melihat pemandangan yang mengejutkan dalam bayang-bayang cahaya lampunya. Tampak sepertinya nyala lampu kereta yang terang menyorot sesuatu sehingga menimbulkan bayang-bayang dari sosok aneh seperti memakai jubah dan melampai-lampaikan tangannya persis pada arah depan kereta. Masinis yang baik itu dengan sigap segera menghentikan kereta meski dengan resiko guncangan yang cukup kuat bagi para penumpang.


Masinis dan teknisi segera turun dalam kegelapan malam dan dengan pertolongan cahaya lampu kereta mencari apa yang terjadi dan siapa yang memberi isyarat dengan semacam lambaian tangan. Tidak ada apa-apa di tengah malam bersalju yang dingin itu. Penasaran oleh naluri masinisnya, ia tidak ingin gegabah dan berjalan beberapa puluh meter lagi ke depan untuk memastikan situasi. Dan … betapa terkejutnya ketika di depannya menganga sebuah sungai yang airnya mengalir cukup deras dengan jembatan yang runtuh kurang dari 100 m di depan keretanya. Jika saja tak ada bayang-bayang yang melambaikan tangan tadi, pasti kereta dan Ratu masuk jurang. Tetapi siapakah bayang-bayang yang memberi isyarat lambaian tangan itu?. Untuk beberapa hari tetap menjadi rahasia dan misteri. Yang penting Ratu dan penumpang selamat.


Ketika jembatan telah diperbaiki dan kereta pada hari lain dapat sampai ke London, masinis itu kembali mencoba meneliti apa yang sebenarnya terjadi. Ketika ia meneliti lampu sorot keretanya, ia menemukan bangkai kupu-kupu raksasa dari hutan yang tergeletak di dasar lampu sorotnya. Ia mencoba membasahi kupu-kupu raksasa itu dengan air dan menempelkannya kembali pada lampu sorot keretanya, menyalakan lampunya dan mencoba duduk di kabin masinisnya. Dan, ia kembali melihat bayang-bayang dari sosok aneh itu kembali persis seperti ia “dihentikan” oleh bayang-bayang aneh itu. Etika Ratu Victoria diberi tahu temuan yang aneh itu, ia menjawab. : Saya percaya, ini cara aneh untuk menyelamatkan kita. Ratu teringat akan kotbah pendeta yang mengutip nats Alkitab : “sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu”’.


Ini adalah kirbat terakhir tahun 2019 dan yang ke 1001. Selamat mengakhiri perjalanan hidup kita di tahun 2019 dan bersiap memasuki tahun baru 2020. Yakinlah Tuhan senantiasa peduli dan menyediakan penyertaanNya.

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page