Berfokus pada Firman Tuhan
Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu. Engkau baik dan berbuat baik; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. (Mazmur 119:67-68)
Pemazmur memahami bahwa segala tindakan Allah adalah caraNya untuk mengajarkan kebaikan dan ketetapan Tuhan pada manusia. Bagi orang-orang fasik serta mereka yang tidak mengenal Firman Tuhan, refleksi pemazmur tersebut adalah sebuah omong kosong. Bagaimana mungkin Allah menunjukkan kasihNya melalui pencobaan yang dialami manusia? Dari sini kita melihat bahwa selain menghadapi pergumulan kehidupan rupanya pemazmur juga menghadapi cemoohan orang-orang fasik disekitarnya. Namun, bagi pemazmur yang terpenting ialah tekad yang kuat untuk senantiasa berfokus dan berpegang pada ketetapan-ketetapan Tuhan. Upaya tersebut bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu pemazmur sadar betul bahwa dalam proses kehidupan untuk mempelajari serta merenungkan firman Tuhan itu sesungguhnya hanya tangan Tuhan sajalah yang memampukan serta membentuk umatNya.
Berkaca pada kehidupan kita sehari-hari marilah belajar untuk mengutamakan firman dan ketetapanNya saja. Janganlah pernah meragukan kebaikan serta kesetiaanNya di dalam kehidupan kita. Kalau firman Tuhan sajalah yang menjadi fokus utama kehidupan kita, maka segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan ini dapat kita lihat dalam bingkai kasih serta penyertaan Tuhan. Maka tidaklah heran bila pada hari ini pemazmur dapat melihat pencobaan yang sangat berat sekalipun sebagai salah satu cara Tuhan untuk mendidik serta mengasihi. Betapa indahnya hidup ini bila kita memiliki pola pikir yang serupa dengan sang pemazmur. #TimVitji GKJJoglo#