top of page

Kepastian Keselamatan di dalam Kristus


Kejadian 12:1-4, Mazmur 121, Roma 4:1-5, 13-17, Yohanes 3:1-17


Apakah seorang Kristen sudah pasti selamat? Pertanyaan ini sering membuat orang Kristen baru, maupun lama menjadi tercenung. Memikirkan pertanyaan, dan mencari jawab atas pertanyaan ini dapat memperkuat iman seseorang kepada Kristus, namun juga sebaliknya dapat membuat orang berpaling dari Kristus. Pertanyaan di atas dapat melahirkan pertanyaan-pertanyaan baru seputar ajaran tentang keselamatan, tentang siapa yang diselamatkan, bagaimana seseorang dapat diselamatkan, dan pertanyaan lain seputar keselamatan.


Melalui bacaan leksionari Minggu ini kita belajar bahwa di dalam Yesus Kristus setiap orang memperoleh kesempatan untuk selamat. Allah menghendaki semua orang diselamatkan. Tetapi untuk diselamatkan orang harus menentukan sikapnya terhadap penyelamatan Allah. Jadi, tidak dengan sendirinya semua orang diselamatkan. Sikap yang dapat membuat seseorang diselamatkan adalah apabila ia menerima penyelamatan Allah dan merelakan dirinya diselamatkan oleh Allah. Sikap demikian inilah yang disebut percaya atau beriman.


PPA-GKJ menyebutkan bahwa di dalam sikap percaya terkandung kesadaran dan pengakuan bahwa dirinya berada di dalam kondisi tidak selamat. Dalam sikap percaya juga terkandung pengetahuan mengenai tindakan penyelamatan Allah terhadap dirinya, penyerahan diri, dan bersyukur. Namun demikian, untuk menjadi percaya memerlukan sebuah proses yang setiap orang berbeda-beda. Sebagaimana Abraham dan Nikodemus juga memiliki jalannya masing-masing dalam proses percaya tersebut. Bagaimanakah dengan Saudara?

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page