MARI MENULARKAN SEMANGAT

Ketika sebagian kecil orang dengan sukacita serta bersemangat melakukan pekerjaan dan berhasil, sebagian yang lain “kesetrum” dan terpengaruh. Semangat dan keteladanan satu orang menjadi motivator yang baik dapat memberi pengaruh yang besar bagi banyak orang yang lain. Sebaliknya, keluhan, pessimisme dan keputus-asaan seseorang juga dapat memberi pengaruh buruk kepada orang lain.

Ada sebuah kisah unik dari kota Philadelphia, Amerika Serikat. Suatu hari kota itu mengalami masalah yang tampaknya sederhana tetapi mengganggu. Ada ribuan burung starling yang suaranya ribut, bersarang beramai-ramai di gedung balai kota itu. Disamping suaranya yang memang amat ribut, kotoran burung itu juga amat mengganggu. Untuk membersihkannya saja dibutuhkan anggaran tambahan tidak kurang dari 5.000 dolar setahun. Belum lagi keindahan, kenyamanan, ketenangan, effisiensi kerja dan banyak yang lain amat terganggu.

Banyak cara dilakukan untuk mengusir burung itu seperti menghalaunya, membunyikan suara keras, memasang lem perekat, dsb. tetapi burung-burung itu tetap saja mengganggu dan kembali bersarang di gedung balaikota itu. Orangpun sepertinya kehabisan akal untuk mengusirnya.

Suatu hari seseorang mengusulkan suatu cara yang unik, yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Seekor burung starling ditangkap, dan ketika ia menjerit-jerit dengan amat gaduh, suaranya direkam. Kemudian rekaman itu dibunyikan melalui pengeras suara yang diarahkan kepada kelompok gerombolan burung itu. Reaksinya mengejutkan! Ketika mendengar suara jeritan-jeritan burung yang sama dari suara pengeras suara itu, burung-burung itu segera terbang dan berputar-putar di sekitar gedung itu. Memang sebagian masih ada yang kembali. Tetapi ketika rekaman itu terus diperdengarkan, maka hanya dalam beberapa hari burung-burung itu sepenuhnya pergi. Maka terpecahkanlah masalahnya.

Apa pelajaran yang kita petik dari kisah itu? Jeritan-jeritan yang mengungkapkan kesedihan dan keluhan seekor burung itu telah membuat sejumalh besar burung yang lain terpengaruh dan merasa tidak nyaman untuk bersarang di tempat itu. Mereka terganggu dan pergi. Hal yang sama berlaku bagi manusia: Kalau kita mendengar keluhan, jeritan, keputus-asaan, penderitaan, pessimisme, kita cenderung terpengaruh dan ikut mengeluh dan tertekan. Apalagi kalau ungkapan negatif itu diungkapkan oleh seorang yang memiliki pengaruh massal.

Jadi marilah kita pancarkan semangat dan sukacita dalam situasi seperti sekarang. Bukan keluhan dan keputus-asaan. Jangan sebarkan hoax dan berita yang membuat orang takut dan berputus asa, tetapi semangatilah seorang akan yang lain. Bersatu melawan corona, pasti kita bisa.