top of page

Menemukan Allah dalam Badai Kehidupan


apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. (‭‭Yeremia‬ ‭29:13-14‬)


Bagi penduduk Kerajaan Yehuda ketika negara mereka dikalahkan oleh Kerajaan Babel, rasanya laksana mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Sebagian besar penduduk Yehuda lantas dibuang dan diasingkan ke Babel. Maka semakin remuklah hati mereka. Dalam penderitaan bertubi-tubi itu hanya satu tanya di benak mereka, dimanakah Tuhan ketika ini semua terjadi?


Melalui Nabi Yeremia, Allah menjawab keresahan penduduk Yehuda. Allah menguatkan mereka dan menegaskan bahwa sekalipun peristiwa yang menghancurkan hati itu harus terjadi namun tak pernah Allah meninggalkan mereka. Allah ingin agar bangsa itu senantiasa mencariNya karena dari situlah mereka akan senantiasa menemukan Allah dalam situasi apapun.


Lantas, apakah proses pencarian akan Allah itu secara tiba-tiba meniadakan segala penderitaan bangsa Yehuda? Tentu saja tidak. Bangsa Yehuda bahkan tetap harus mengalami pembuangan di Babel selama 70 tahun! Tapi setidaknya mereka diajarkan untuk tetap dapat melihat karya serta kebaikan Tuhan tanpa harus menunggu situasi menjadi baik-baik saja. Allah bukannya baru hadir selepas badai kehidupan berlalu, justru di dalam badai itulah Allah tetap hadir. Maka marilah kita mengingat Firman hari ini dengan meyakini bahwa apapun yang kini terjadi dalam kehidupan kita sesungguhnya Allah tetaplah hadir dan berkarya.


#TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page