“Kasih Persaudaraan”
Kitab Mazmur 133
Kebersamaan yang indah tidak ditentukan oleh kebersamaan beberapa orang dalam satu tempat. Kebersamaan yang indah adalah kebersamaan dalam ikatan kasih persaudaraan yang rukun. Pemazmur menggambarkan situasi kebersamaan yang baik dan indah itu dengan dua gambaran, seperti minyak di kepala Harun dan embun dari gunung Hermon.
Dalam budaya Yahudi, minyak memiliki arti simbolis. Terlebih minyak yang disebutkan dalam Mazmur 133:2. Minyak ini bukan minyak biasa, sebab digunakan khusus untuk para imam dan tidak boleh digunakan untuk hal lain (Keluaran 30:22, 32-33). Karena itu, minyak ini disebut ‘baik’. Dengan demikian, kebersamaan digambarkan sebagai sesuatu yang ‘baik’ dan ‘berharga’. Kebersamaan yang baik dan indah juga digambarkan seperti ‘embun gunung Hermon’. Puncak gunung Hermon tertutup salju. Lelehan salju dari atas gunung Hermon yang mengalir turun melalui sungai Yordan menjadi penopang kehidupan bangsa Israel. Dua gambaran di atas menggambarkan bahwa berkat selalu datang dari atas (Tuhan), dan kebersamaan umat adalah salah satu pintu menuju berkat itu.
Dalam konteks saat ini, kebersamaan seluruh masyarakat Indonesia juga menjadi pintu berkat bagi pemulihan kondisi situasi pandemi saat ini. Saat ini kita berada dalam perjuangan bersama, yaitu melawan virus Corona. Virus yang berdiameter 120 - 160 nanometer (1nano= sepermilyar meter) tidak terlihat oleh mata kita dan dapat kita kalahkan penyebarannya hanya jika seluruh masyarakat turut dalam perjuangan bersama dengan mematuhi peraturan pemerintah. Betapapun baiknya peraturan yang dibuat, betapa kerasnya pemerintah berupaya, dan para dokter serta tim medis berupaya, hal itu tidak akan berdampak besar jika seluruh lapisan masyarakat tidak turut mendukungnya. Mari mengobarkan semangat dalam perjuangan bersama yang diikat oleh kasih persaudaraan antara sesama.