Setia dalam Perkara Kecil
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
(Lukas 16:10)
Aristoteles, seorang filsuf Yunani (384 SM – 322 SM), mengatakan bahwa "kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang." Segala perkara kecil yang kita lakukan secara berulang, setiap hari, itu akan membentuk kita. Akan menjadi seperti apa kita, ditentukan oleh apa yang kita lakukan secara berulang. Sekalipun yang kita ulang itu adalah perkara-perkara yang tampak sepele.
Dalam Lukas 16:10, Yesus juga mengatakan kepada para pendengar saat itu agar setia dalam perkara-perkara yang kecil. Kesetiaan pada perkara yang kecil akan membuat orang terlatih pula untuk setia pada perkara-perkara yang besar.
Firman Tuhan ini mengingatkan kita untuk belajar tentang kesetiaan, ketekunan, konsistensi, dan juga kesabaran. Perkara-perkara besar seperti karakter hidup yang berpadanan dengan Kristus, keberhasilan dalam pekerjaan, kepandaian, prestasi, kesuksesan usaha, kekayaan relasi, dan lainnya tidak dibangun dalam waktu semalam. Semua itu hanya dapat diraih melalui pembentukan terus menerus secara konsisten dari hari ke hari. Oleh karena itu, mari kita memandang peristiwa-peristiwa kecil yang kita temui dalam hidup sehari-hari sebagai sarana berlatih untuk setia. Mari kita setia memelihara kebiasaan-kebiasaan baik dalam hidup kita dan berusaha untuk perlahan-lahan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk kita, sekalipun kebiasaan itu tampak sederhana dan kecil. Sebab, apa yang kita lakukan berulang-ulang, itulah yang akan membentuk kita. Tuhan memberkati.
#TimVitji GKJJoglo#