Jauhkan Diri dari Kejahatan
Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan. (Amsal 4:27)
Ayat ini merupakan bagian terakhir dari pasal 4, yang oleh LAI diberi judul 'Nasihat untuk Mencari Hikmat'. Keduapuluh enam ayat sebelumnya berisi nasihat-nasihat bijak tentang bagaimana hidup berhikmat. Seluruh nasihat itu mengarahkan pembaca untuk hidup dengan lebih serius dengan pengertian yang mendalam. Segala laku hidup yang diambil, dilakukan dengan pemikiran dan kesadaran penuh. Nasihat-nasihat itu tidak hanya mencakup soal pengertian, pengajaran, maupun didikan yang diserap. Namun, lebih banyak tentang bagaimana pengetahuan tentang yang baik dan buruk itu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dalam relasi dengan orang-orang di sekitar.
Pada akhir nasihatnya, penulis Amsal mengingatkan, "Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan." Maksudnya, agar para pembaca (termasuk kita), tetap berfokus untuk mengejar hidup yang berhikmat. Ungkapan 'menyimpang ke kanan atau ke kiri', menunjukkan bahwa dalam peziarahan hidup yang kita tempuh, ada banyak godaan yang kita temui. Godaan dalam rupa-rupa bentuk dan peristiwa itu dapat membuat seseorang yang tidak teguh hatinya, melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari jalan Tuhan.
Oleh karena itu, hidup dengan terus berfokus pada Firman Tuhan akan sangat menolong kita untuk mengarahkan hidup di 'jalan lurus' yang telah ditunjukkan oleh Tuhan. Dengan demikian, setidaknya kita terus belajar untuk tidak melakukan kejahatan, baik melalui pikiran, tutur kata, dan perbuatan kita. Tuhan memberkati.
#TimVitji GKJJoglo#