Menyegarkan Jiwa
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. (Mazmur 23:3)
Penggalan ayat diatas mungkin sudah familiar untuk sebagian besar dari kita. Bagian dari sebuah Mazmur yang cukup terkenal mengenai gambaran Allah sebagai gembala umat manusia. Gembala yang menuntun domba-dombaNya agar selamat dan tidak tersesat.
Pada ayat 3, penggambaran gembala itu dipertegas dengan penyebutan bahwa barangsiapa yang mengikuti tuntunan-Nya jiwanya akan disegarkan. Secara terminologi mungkin kata disegarkan lebih dekat dengan dipulihkan. Jiwa-jiwa yang terluka karena berbagai peristiwa kehidupan hanya Sang Gembala Agung yang dapat memulihkannya.
Dalam keteduhan jiwa itulah kemudian manusia berada dalam jalan yang benar. Diantara pilihan-pilihan kehidupan yang beragam ini kita dimampukan untuk memilih dengan tepat. Bukankah itu merupakan anugerah yang luar biasa? Maka dari itu janganlah ragu untuk tetap bersandar dan senantiasa mengikuti Sang Gembala. Tetaplah berada dalam Naungan Tuhan yang memulihkan Jiwa kita dan menuntun kita di jalan yang benar.
#TimVitji GKJJoglo#