Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
(Mazmur 4:9)
Semua orang yang hidup ini membutuhkan rasa tenteram dalam hidupnya. Secara umum kata tenteram memiliki arti : aman, damai, tidak ada kekacauan, atau tenang. Ketenteraman sesungguhnya bukanlah suatu keadaan, melainkan suasana hati yang timbul sebagai dampak dari reaksi seseorang dalam menyikapi setiap keadaan atau situasi yang sedang terjadi.
Selama firman Tuhan yang hidup tertanam dalam hati kita, kita akan mampu bersikap dan berpikir secara positif, sedahsyat apapun badai dan gelombang menerjang hidup ini takkan ada satu pun yang mampu merampas rasa tenteram yang ada dalam hati kita. Di tengah dunia yang penuh goncangan dan tak menenteramkan ini biarlah mata kita tetap terarah kepada Tuhan. Ingatlah, jika kita berseru kepada Tuhan, Ia bukan hanya mendengar, tetapi juga akan menolong dan memberikan kelegaan.
Sebagai orang percaya kita ini adalah umat pilihan Tuhan dan dikasihi-Nya dan karena kasih-Nya Tuhan rela memberikan nyawa-Nya bagi kita. Adakah yang sanggup memisahkan orang-orang pilihan-Nya dari kasih Kristus? Oleh karena itu dalam segala situasi kita harus senantiasa mempersembahkan persembahan yang benar di hadapan Tuhan. Persembahan yang dimaksud bukan hanya berbicara tentang uang atau materi, tetapi juga mempersembahkan seluruh keberadaan hidup kita. Hidup kita di dunia ini hanyalah sementara, oleh karena itu pergunakanlah hidup ini sebaik-baiknya seturut dengan kehendak Tuhan bukan dengan kehendak kita sebagai manusia.
Comments