Syair asli lagu ini berjudul Blessed Assurance, ditulis oleh seorang perempuan yatim, yang buta sejak kecil karena kesalahan obat yang diberikan dokter. Perempuan itu bernama Fanny J. Crosby. Ia menulis syair lagu ini pada tahun 1873. Melalui ketiga bait lagu ini kita dapat melihat keyakinan iman Crosby, bahwa tidak ada alasan baginya untuk tidak bahagia jika ia telah memiliki Yesus, sebab Yesus-lah sumber bahagia itu. Kebutaan dan segala penderitaan hidup yang ia alami, tidak menghalanginya untuk bersyukur kepada Tuhan.
Hal yang sama kita rasakan saat kita membaca lima ayat dalam Mazmur 100. Para ahli membagi Kitab Mazmur menjadi 5 bagian.
Pasal ini merupakan bagian dari kumpulan kitab keempat Mazmur, yaitu pasal 90-106. Pasal 100 merefleksikan bagian ketika bangsa Israel sedang berada di pembuangan. Namun, dalam situasi penuh penderitaan itu, justru Mazmur 100 hadir sebagai sebuah undangan untuk bersyukur, mengekspresikan sukacita dengan segala totalitas didasari oleh keyakinan bahwa Tuhan itu baik, kasih setia-Nya tidak akan berubah (ayat 5).
Firman hari ini mengingatkan kita bahwa bersyukur kepada Allah sesungguhnya adalah tindakan yang tanpa syarat. Sebab, kebahagiaan kita tidak ditentukan oleh apa yang terjadi di sekitar kita. Kebahagiaan kita bergantung pada kemampuan kita untuk mengolah semua energi negatif, yaitu semua perasaan subyektif kita atas peristiwa atau pengalaman yang tidak menyenangkan akibat penderitaan atau pergumulan yang kita hadapi. Rasa bahagia akan timbul, dengan mengingat kebaikan dan kasih setia Tuhan.
コメント