top of page

DIBUTUHKAN KEGIGIHAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN


Mengalami hidup di jaman yang buruk dan menyedihkan, bisa menjadikan manusia berfikir negatif terhadap masa depan. Kesedihan yang mendalam dan berkepanjangan dapat membuat orang trauma dan cenderung tidak begitu memiliki pengharapan yang baik tentang masa depan. Bahkan bila orang-orang yang memiliki mimpi dan kerinduan untuk mengubah keadaanpun menjadi korban dari banyak masalah, pengharapan dan semangat hidup menjadi semakin pudar. Bagaimana Anda memandang masa depan?

Sebagian orang yang memandang hari-hari di depan dengan pesimis dan tanpa pengharapan. Bersikap skeptis, apatis, dan masa bodoh. Sebagian lain merasa resah dan marah atas situasi dan kondisi dan ingin membangun hidup yang memisahkan diri dari masyarakat yang dipandang rusak dan kotor. Sebagian lain lagi marah lalu merusak dan menghancurkan segala sesuatu yang ia tidak sukai. Yang lain memaksakan kehendak agar orang lain menerima cara hidupnya, dengan segala macam cara, termasuk kekerasan dan teror. Semua sikap itu erat dengan masalah yang dialami dan pembentukan sikap yang kadang keliru, meski dengan dalih keadaan.


Kalau kita membaca pesan-pesan Alkitab, misalnya Rasul Paulus yang mendesak orang Kristen untuk berdoa agar dapat hidup tenang dan tenteram (misalnya I Tim. 2:2). Apakah waktu itu Paulus berada dalam keadaan situasi yang baik dan nyaman?. Tidak. Sebaliknya, ia sedang hidup pada masa kekaisaran Roma di bawah Kaisar Nero yang amat represif, jahat dan kejam. Ia sendiri bahkan menyadari bahwa hidupnya sudah hampir berakhir. Meskipun demikian, Paulus mengajak orang Kristen untuk tetap mengupayakan dan melihat masa depan yang cerah dan berpengharapan.

Seandainya Paulus hidup pada masa kini, ia akan sedih bila melihat orang Kristen yang memiliki sikap pesimis, skeptis dan apatis, dan memiliki gambaran yang suram tentang masa depan. Meski ada ketegangan antar negara dan kawasan, ada penguasa yang represif di banyak negara, ada krisis multidemensial, ada terorisme, ada kemerosotan moral, ada wabah penyakit yang mematikan, ada pemanasan global, krisis ekonomi, dan seribu satu keadaan yang memprihatinkan dan menyedihkan, tetapi tekad dan pengharapan untuk mengusahakan yang baru dan lebih baik tetap harus menjadi motivator hidup dari orang-orang yang sudah diperbaharui.

Justru di jaman dimana keadaan yang menedihkan itu makin menggejala, makin dibutuhkan lebih banyak orang-orang yang memiliki semangat yang berani menjadi pembaharu masa depan. Kita seharusnya menjadi orang itu!

Comments


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page