Dokumen Keesaan: Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)& PPA GKJ (12)
Minggu yang lalu kita telah melihat pokok-pokok pemikiran dalam PBIK terkait dengan Alkitab kini kita akan membandingkannya dengan pemahaman serupa dalam PPA GKJ. Posisi keduanya sama yang memaknai Alkitab sebagai buah pekerjaan Allah melalui tangan para penulis Alkitab. Alkitab juga berkedudukan sebagai wibawa tertinggi pada kehidupan orang-orang percaya. Menarik untuk dilihat, bahwa keduanya belum mencantumkan konsekuensi logis dari pemahaman bahwa Alkitab adalah tulisan orang-orang percaya yakni dengan demikian Alkitab juga harus dipahami dalam semangat dialog antara konteks masa itu dengan apa yang kita hadapi sekarang.
Dengan demikian berakhir pula proses dialog kita antara PPA GKJ dengan PBIK. Secara garis besar kita bisa melihat bahwa ada beberapa kesejajaran antara apa yang disampaikan oleh PBIK dan PPA-GKJ. Di satu sisi PPA-GKJ membawa detail yang lebih mendalam mengenai sejarah penyelamatan Allah beserta konsekuensinya bagi kehidupan orang percaya di masa kini. Tekanan terhadap hal-hal praktis yang ditemui jemaat seperti iptek dan budaya juga telah tersentuh dengan baik. Sementara PBIK kuat dengan pernyataan-pernyataan yang tegas terkait dengan tugas serta panggilan gereja dalam relasinya dengan dunia termasuk di dalamnya ada alam serta hubungan dengan Negara. Meskipun demikian soal keesaan tugas serta panggilan gereja, sepertinya PPA-GKJ harus merenungkan ulang mengenai titik tolaknya dalam memandang keesaan.
Commenti