top of page

Dokumen Keesaan: Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK) & PPA GKJ (4)


Dokumen Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK) melanjutkan narasinya dengan menjelaskan mengenai penciptaan dan pemeliharaan pada bab II. Pengakuan tersebut dimulai dengan menyadari bahwa Alam semesta, langit, dan bumi serta segenap isinya, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, adalah milik dan ciptaan Allah (Kej. 1-2; Mzm. 24:1-2; 89:12; Yes. 44:24; Yer. 27:5; Kol. 1:16). Sege- nap ciptaan itu sungguh amat baik (Kej. 1-31), namun semua yang telah diciptakan Allah itu tidak boleh diperilah dan disembah (Kel. 20:3-5; Rm. 1:18-25). Seluruh ciptaan itu ditempatkan Allah dalam keselarasan yang saling menghidupkan, sejalan dengan kasih karunia pemeliharaan-Nya atas ciptaan-Nya.


Konsekuensi dari pokok pemahaman iman diatas ialah Allah tidak menginginkan ciptaan-Nya kacau dan saling meng- hancurkan (Kej. 21-22; 9:8-17), kendatipun dosa telah membawa se- genap makhluk kepada kesia-siaan dan membuatnya turut mengerang dan mengeluh menantikan saat penyelamatan (Rm. 8:20-22). Allah telah memberikan mandat khusus kepada manusia untuk turut dalam memelihara dan penguasaan seluruh ciptaan-Nya (Kej. 1:26-28; 2:15). Manusia harus bertanggungjawab dalam memelihara dan mengusaha- kan kelestarian alam ciptaan Allah itu. Perusakan terhadap ciptaan Allah, terhadap alam dan lingkungan sekitar, pada dasarnya adalah perlawanan terhadap Allah yang telah menjadikan segala sesuatu dan yang senantiasa memelihara-nya dalam kasih dan kesetiaan. Dari permulaan hingga akhir Tuhan Allah memerintah, memelihara dan menuntun segenap ciptaan-Nya dengan kasih setia dan adil. Dan dengan terus menerus menentang segala kuasa yang hendak merusakkan ciptaan-Nya. Ia menuntun seluruh ciptaan-Nya menuju kesempurnaan di dalam langit baru dan bumi baru.


Menarik untuk melihat bab 2 ini sebagai upaya gereja-gereja untuk meletakkan rencana penyelamatan Allah secara kosmis menyentuh segenap ciptaan. Dengan demikian persoalan krisis ekologis menjadi wujud nyata penyimpangan atas rencana penyelamatan Allah terhadap semesta dan dengan demikian umat percaya diundang untuk bereaksi keras terhadap kenyataan tersebut. PPA-GKJ menyuarakan kesadaran ekologis yang sama pada Bab 5 mengenai “orang percaya dan kehidupan di dunia”. PPA-GKJ memahami bahwa manusia adalah mandataris Allah yang bertugas pula untuk memelihara serta merawat ciptaan yang lain. Ada himbauan pula mengenai manusia yang dilarang untuk memperlakukan alam ciptaan dengan kesewenang-wenangan. Hal yang mungkin dapat dipelajari PPA-GKJ dari PBIK terkhusus pada pasal ini adalah bagaimana untuk juga bersikap tegas (menentang) mereka (kuasa) yang dengan sewenang-wenang merusak alam ciptaan dengan begitu masif.

Comments


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page