top of page

“Ia Memberi Jauh Lebih Banyak dari pada yang Kita Doakan”


Kejadian 41:51-54 dan Efesus 3:20-21

Mungkin, Saudara pernah mendengar sebuah pujian yang penggalan syairnya demikian, "Jalan-Mu tak terselami, oleh setiap hati kami. Namun, satu hal ku percaya, ada rencana yang indah." Pujian ini melukiskan betapa Tuhan begitu kreatif membuat rancangan bagi setiap umat-Nya, hingga sulit bagi kita untuk menyelami rancangan Tuhan. Tetapi, ada satu hal yang dapat kita percaya dan pegang, bahwa ada rencana yang indah di balik segala peristiwa yang telah dibuat oleh Tuhan bagi setiap kita. Keindahan rencana itu hanya dapat dilihat melalui kaca mata Allah.


Kedua bacaan kita juga bertutur tentang kekaguman dua tokoh Alkitab pada penyertaan Tuhan dan rancangan agung-Nya. Kejadian 41 merupakan episode ketika Yusuf memiliki anak di Mesir. Ia menamai anak-anaknya Manasye dan Efraim. Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku." Yang ia maksudkan adalah peristiwa-peristiwa duka di masa lalu telah dihapuskan oleh Allah. Anaknya yang kedua diberi nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku." Yang artinya, Allah memberi penghiburan, sukacita, dan keberhasilan di tengah penderitaan.


Demikian pula dalam penggalan surat Paulus kepada jemaat di Efesus, ia mengingatkan, betapa besar, dalam, dan indahnya kasih Allah dalam menuntun dan mengubah jalan kehidupan orang percaya. Semua itu adalah karya Allah yang dinyatakan kepada orang percaya, sehingga semua keberhasilan itu tidak layak untuk disombongkan. Sebaliknya, keberhasilan-keberhasilan itu semestinya menjadi sarana kesaksian kebaikan Tuhan.

Sebagai manusia, kita perlu melatih diri untuk mampu memandang berbagai peristiwa dalam persektif Allah. Ini tidak mudah, namun bukan berarti tidak mungkin, karena kita adalah citra Allah. Memandang hidup dalam perspektif Allah berarti tidak mudah kecewa ketika menderita, tidak mudah patang arang ketika harapan tidak sesuai kenyataan. Setiap kita tentu memiliki harapan atau cita-cita, namun ingat, sandarkanlah semuanya kepada Tuhan, karena Ia akan memberi kita jauh lebih banyak dari yang kita doakan.

Comments


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page