Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Kolose 3: 14
Istilah hukum tabur tuai, karma, amal pahala sering dipakai untuk menggambarkan bahwa segala sesuatu yang orang perbuat/lakukan akan menemui untung atau sial, berkah atau petaka, pahala atau hukuman sesuai dengan perbuatannya. Oleh karena itu dasar orang berperilaku lebih karena adanya motif untuk mendapatkan balasan kebaikan, keberuntungan, pahala atau apapun yang bernilai menyenangkan baginya. Orang berbuat baik karena ingin memperoleh balasan kebaikan. Segala sesuatu didasari sebuah harapan adanya hukum timbal balik. Apapun yang kita lakukan akan berbalas seperti yang kita lakukan. Oleh karena itu ketika keadaan tidak seperti yang kita harapkan, kita akan kecewa.
Firman hari ini mengingatkan kita, apapun yang kita lakukan hendaklah kasih saja yang menjadi motif dasar kita. Kasih tidak akan mendatangkan kekecewaan, hitung-hitungan dengan Tuhan, serta tidak ada perasaan "nelangsa" atau "gela" meski perbuatan baik kita tidak berbalas kebaikan. Kekuatan kasih sungguh luar biasa, karena hidup berdasar kasih akan mengikat kita kedalam hubungan yang sangat kuat dan sempurna kepada Tuhan dan sesama. Mari, lakukan segala sesuatu hanya dilandasi oleh kemurnian kasih saja, tidak perlu mengalkulasi kemungkinan mendapat balasan-balasan, sebab Tuhan juga telah memberikan keteladan kasihNya yang luar biasa kepada kita, sehingga Ia mengikatkan diriNya dalam hidup kita secara sempurna melalui anugerah keselamatan bagi kita.
Comments