top of page

Menghayati Penghiburan dari Allah


Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.

(‭‭Yesaya‬ ‭66 : 13‬)


Kerajaan Yehuda harus menerima kenyataan pahit bahwa mereka dikalahkan oleh Kerajaan Babel. Alhasil sebagian dari penduduk Yehuda, terutama para pejabat istana, harus dibuang ke Babel. Persoalan tersebut bukan hanya soal perkara politik atau penaklukan sebuah bangsa melainkan juga sebuah pergumulan iman yang amat berat bagi Yehuda. Para Nabi sudah menubuatkan peristiwa ini dan memaklumkannya sebagai konsekuensi dari segala pemberontakan Yehuda kepada Allah di masa lampau.


Meskipun demikian Allah sesungguhnya tidak pernah melupakan umat-Nya. Allah berkenan memulihkan Yehuda. Berita ini disampaikan Allah melalui nubuatan Nabi Yesaya. Kata-kata penghiburan disampaikan kepada umat. Perikop kita hari ini salah satunya. Yehuda akan dihibur seperti seorang anak yang menerima kehangatan dan penghiburan dari ibunya. Kerinduan mereka untuk pulang ke Yerusalem akan segera terjawab.


Berkaca dari kehidupan kita di masa kini, mungkin serangkaian kesulitan dan pergumulan juga menjumpai hidup kita. Rasanya tidak ada lagi jalan keluar. Namun yakinlah bahwa sesungguhnya Tuhan tak pernah sekalipun melupakan kita. Ia mengingat dan berkenan menyapa setiap pribadi dengan hangat dan menghibur seperti seorang ibu yang menenagkan anaknya. Maka dari itu tetaplah teguh menghadapi kehidupan dan jangan menyerah karena penyertaan-Nya sungguh nyata.


Comments


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page