Kata ‘advent’ berasal dari Bahasa Latin “adventus.” Dalam Online Ethymology Dictionary, kata ini memiliki arti "important arrival.” Kedatangan, namun bukan kedatangan yang biasa. Kata ini merujuk pada kedatangan yang bersifat penting, karena sosok yang dinanti adalah sosok yang penting. Gereja menggunakan kata ini untuk merujuk pada kedatangan Juru Selamat Yesus Kristus.
Masa yang kita lalui saat ini adalah masa penantian kedatangan Yesus Kristus yang kedua, sebagaimana sering kita ucapkan setidaknya seminggu sekali dalam Ibadah Minggu, “dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup yang yang mati.” Yesus menjanjikan bahwa IA akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan mati. Dalam keempat Injil, Yesus banyak memberikan gambaran tentang kedatangan-Nya yang kedua ini. Pada jaman para rasul (setelah kenaikan Yesus ke surga), orang percaya terus menantikan kedatangan Yesus. Dalam masa penantian itu, ada yang tetap sabar menanti, ada yang suam-suam kuku (biasa-biasa saja), putus asa, hilang harapan, kecewa pada Yesus karena mengira Yesus tidak jadi datang.
Petrus mengatakan dalam ayat 9, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabarterhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” Melalui ayat ini hendak dikatakan bahwa Yesus mempunyai maksud tertentu menunda kedatangan-Nya, yaitu untuk memberi kesempatan kepada manusia (kita) untuk hidup lebih baik. Dalam ayat 14 dituliskan, “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” Mari kita mengisi waktu pada masa penantian ini dengan berusaha hidup tak bercacat dan tak bernoda.
Comments