top of page

PERGUMULAN PANJANG YANG MELELAHKAN


Meski pandemi bukanlah yang pertama kali terjadi, tapi pandemi corona-19 yang melanda seluruh dunia dan memakan waktu panjang serta berdampak begitu luas dalam hampir semua bidang kehidupan seperti sekarang, belum pernah kita alami. Perjuangan panjang yang melelahkan harus kita lakukan dengan penuh ketabahan dan ketekunan serta disiplin. Kalau tidak, banyak orang akan merasakan kelelahan dan putus asa, dan jatuh atau menyerah di tengan jalan, seperti dalam sebuah lomba lari jarak jauh yang disebut marathon.


Sebenarnya Marathon adalah nama sebuah kota kecil, dalam wilayah kerajaan Yunani kuno. Pada sekitar th 490 sM., wilayah itu menjadi kancah peperangan antara tentara Yunani melawan Persia. Tidak seperti sekarang, di mana komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai alat canggih, pada jaman itu komunikasi antar tempat hanya dapat dilakukan melalui kurir, yaitu orang yang pergi membawa berita, entah jalan kaki, lari atau naik kuda. Demikian juga ketika pertempuran itu berlangsung, dan tentara Yunani berhasil mengalahkan tentara Persia. Dari medan pertempuran, pasukan Yunani menugasi Pheidippides, seorang pelari yang handal yang juga ikut dalam peperangan. Ia ditugasi untuk membawa berita itu secepatnya ke Athena, agar pasukan Yunani yang ada di sana mendengar berita kemenangan itu dan tidak menyerah kepada sisa-sisa tentara Persia yang masih menyerang Athena. Untuk menyampaikan berita kemenangan itu, Pheidippides harus berlari non-stop untuk berpacu dengan waktu, dengan gerak pasukan musuh, dan pertaruhan keselamatan negara.


Ia berlari sejauh 41,2 km dengan semangat pantang menyerah karena memikul tanggung jawab sedemikian besar, dan juga karena sukacitanya membawa berita kemenangan. Namun karena kelelahannya itu ia jatuh pingsan dan menghembuskan nafasnya yang terakhir sesaat sesudah ia menyampaikan kabar kemenangan itu. Untuk mengenang dan menghormati semangat dan jasanya itu, dalam Olympiade dipertandingkan lari jarak jauh yang disebut marathon, sejauh 41,2 km


Dalam beberapa bagian Alkitab, perjuangan iman orang percaya dalam mencapai keselamatan yang sempurna dalam Kristus Yesus sering digambarkan dengan perlombaan lari (I Kor. 9:24-27; Fil. 3:12-24; Ibrani 12:1-3). Dalam berlari itu kita didahului oleh Perintis dan Penuntun iman kita yang telah menang yaitu Yesus Kristus. Kita harus menanggalkan segala beban dan gangguan, dengan tekun, tabah, percaya, berlari dan memandang ke depan, kepada Yesus yang telah menang, sehingga akhirnya mencapai finish dan memperoleh mahkota kemenangan. Tetaplah berlari dengan tabah, dan jangan menyerah di tengah jalan, sebab Tuhan yang telah menang memberikan kita kekuatan.

Yorumlar


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page