top of page

Perkataan yang Berhikmat


Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

‭‭Amsal‬ ‭5:1-2

 

Pada perikop kali ini penulis kitab Amsal semakin lantang menyerukan agar umat Israel tunduk dalam ajaran dan didikan Tuhan. Seruan tersebut digambarkan seolah-olah dilontarkan oleh sosok ‘hikmat’ yang dipersonifikasikan. Apa nasehatnya kali ini? Yakni agar hidup manusia selalu tunduk dalam hikmat Tuhan dan bibir manusia mengatakan kebaikan.

 

Menariknya adalah kebijaksanaan seseorang dikaitkan dengan bagaimana seseorang mengekspresikannya dalam kata-kata yang diucapkannya. Orang yang bijaksana harusnya perkataannya penuh ‘pengetahuan’. Pengetahuan disini dalam artian perkataan yang baik dan penuh kebijaksanaan. Jadi hendaknya perkataan kita ini turut dipakai untuk menyatakan kebaikan serta kebijaksanaan bukan sebaliknya.

 

Nasihat ini begitu relevan mengingat bahwa kita seringkali terjebak pada kepandaian memutarbalikkan fakta lewat perkataan, belum lagi kebiasaan kita membicarakan orang lain yang seringkali tidak berdasarkan fakta. Berdoalah kiranya perkataan yang kita lontarkan penuh dengan kebaikan. Marilah hidup berhikmat dengan menjaga perkataan kita.


Comments


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page