Banyak orang mendengar pengajaran yang baik atau mengucapkan banyak hal yang baik, tetapi hanya berhenti sampai di situ dan tidak melakukan apa yang didengar atau diucapkannya. Ada sebuah dongeng kuno dari Jepang yang memberi pelajaran tentang pentingnya perbuatan baik yang seharusnya dilakukan orang dengan segenap hati yang konsisten dengan apa yang didengar dan yang diucapkannya.
Suatu hari seorang petani Jepang yang tua dan sederhana tetapi hidup dengan penuh perbuatan baik, mati dan naik ke sorga. Ia dibawa malaikat memasuki sebuah ruangan besar. Hal pertama yang dilihatnya dalam ruangan besar itu adalah rak besar dan panjang berisi benda-benda aneh mirip jamur. Karena ia seorang petani, ia memperoleh kesan bahwa benda-benda itu mirip jamur kuping. Lalu ia bertanya kepada malaikat penjaga: “Benda apa itu? Apakah itu akan dibuat sop jamur?”.
“Bukan!”, kata malaikat. “Itu adalah telinga-telinga dari orang-orang yang ketika masih hidup di dunia mendengarkan hal-hal yang baik yang seharusnya mereka lakukan, tetapi mereka tidak memberi perhatian kepada kebaikan-kebaikan itu dan tidak melakukannya. Ketika mereka diadili, hanya telinga-telinga itu yang boleh masuk ke sorga, bagian tubuh yang lain tidak.
Lalu malaikat membawa ke ruang lainnya, dan petani tua itu kembali tercengang. Di ruang itu juga ada rak yang lebih besar lagi, dan penuh dengan benda aneh yang ditata di atasnya. Sebagai seorang petani, pengalaman yang dimilikinya menimbulkan kesan sepertinya benda-benda itu mirip lidah sapi. Ia bertanya: “Apakah benda-benda itu akan dibuat sop lidah?”.
Kembali malaikat menjelaskan: ’Tidak pak tua, ini adalah lidah-lidah milik banyak orang yang ketika hidup di dunia cuma terlalu banyak ngomong yang baik-baik saja, tetapi tidak pernah melakukakan apa yang diucapkannya. Pengadilan memutuskan, hanya lidah mereka yang boleh masuk sorga, bagian tubuh lain, tidak.
Banyak orang rupanya lebih suka hanya mendengar apa yang baik dan mengucapkan kata-kata, kalimat, harapan, rencana, keinginan, janji, yang semuanya baik, tapi hanya berhenti sampai di situ. Apa yang baik yang didengar dan diucapkannya itu tidak dilakukannya.
Tema HDS 2021 kita adalah “Membangun Di Atas Dasar Yang Kuat”. Yesus memperingatkan: "Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Comments